Observasi Masjid Merah Panjunan

Observasi Masjid Merah Panjunan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLZsvUxl9-TC1N8ZQ7Bfp0hWcob77HffHVtgzYAYI46V_aSXBfKEfpUMCFpPeQ07SQHG-4QnGjKWID7UM6SfTquJfEtsuQNuA33y4tWzj4_imkS_zgWivzfyke4ShFv2ZQJZptP1jjXq4/s72-c/IMG_8956.JPG
" Observasi Masjid Merah Panjunan "




Masjid Merah Panjunan cirebon adalah sebuah Masjid yang terletak dan berada di Desa Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Cirebon.

Masjid ini merupakan sebuah masjid berumur sangat tua yang didirikan pada 1480 oleh Syarif Abdurrahman atau Pangeran Panjunan, seorang keturunan Arab yang memimpin sekelompok imigran dari Baghdad, dan kemudian menjadi murid Sunan Gunung Jati. Masjid Merah Panjunan terletak di sebuah sudut jalan di Kampung Panjunan, kampung dimana terdapat banyak pengrajin keramik atau jun.

Jika dilihat warna bata yang merah hampir mendominasi keseluruhan bangunan yang berdiri pada tahun 1480 ini.


Masjid Panjunan semula bernama mushala Al-Athya namun karena pagarnya yang terbuat dari bata merah menjadikan masjid ini lebih terkenal dengan sebutan, Masjid Merah Panjunan. Pangeran Panjunan berinisiatif membangun Mushola tersebut menjadi masjid dengan perpaduan budaya dan agama sejak sebelum Islam, yaitu Hindu – Budha.



Masjid Merah Panjunan yang terbuat dari susunan batu bata merah yang pintu gapuranya memperlihatkan pengaruh Hindu dari jaman Majapahit yang banyak bertebaran di daerah Cirebon.
Gapura Masjid Merah Panjunan yang susunan bata warna merahnya memberikan nama tengah kepada masjid ini, adalah Panembahan Ratu yang merupakan cicit Sunan Gunung Jati yang membangun tembok keliling Masjid Merah Panjunan yang terbuat dari bata merah setinggi 1,5m dan ketebalan 40 cm pada tahun 1949.

Bangunan utamanya berukuran 25 x 25 m memiliki halaman yang sangat sempit. Lantai keramik berwarna merah marun, Gerbang dan dinding bata merah sangat mencolok dan tak lazim sebagai bangunan masjid, batu bata sangat lumrah dipakai untuk membuat candi.




Masjid Merah disokong 17 tiang penyangga yang melambangkan 17 rakaat dalam salat. Empat dari 17 tiang penyangga itu ada empat sokoguru yang merupakan penyangga utama sebagai simbol empat imam dalam hukum atau syariat Islam. Mereka adalah Imam Maliki, Imam Hambali, Imam Syafi'i, dan Imam Hanafi.


Hiasan keramik di setiap sudut

Hiasan piring keramik menempel pada dinding bagian dalam masjid baik bagian kiri, sisi kanan, maupun bagian depan. Konon, piring-piring keramik itu berasal dari Cina. Keramik yang menempel pada dinding memperlihatkan pengaruh budaya Cina dan Eropa di masjid yang semula bernama al-Athya ini.



Pintu utama dan termasuk tempat solat wanita

Dari beranda masjid, ada bedug yang dipakai ketika ingin adzan, dan ada satu pintu utama dengan ukuran kecil, hal itu mengingatkan agar orang yang masuk ke masjid menanggalkan kesombongnya dan dengan rendah hati menghadap Allah.

Makam Pangeran Panjunan

Di sisi kiri terdapat sebuah makam yang diberi pembatas pagar. Menurut masyarakat adalah makam dari Pangeran Panjunan. 

Tempat Imam Solat

Pada Masjid Merah Panjunan ini tidak terdapat mimbar, sehingga di masjid ini tidak untuk solat jumat. Masjid ini difungsikan hanya untuk tempat shalat sehari-hari. Namun pada saat bulan suci Ramadhan tiba, masjid ini banyak dikunjungi para peziarah.





SMAN 5 CIREBON

XII IPA 1

- ACHMADTOPAN

- LENA ANGGRAENI

- WULANDARI


Share this product :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Redesigned :Tukang Toko Online
Copyright © 2011. Always be happy! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger